top of page

BIEM di GAUNG 2025: Eksperimen Suara & Kolaborasi Komunitas

  • Gambar penulis: Admin
    Admin
  • 1 hari yang lalu
  • 2 menit membaca

Pada bulan Agustus 2025, Seruniaudio turut ambil bagian dalam program GAUNG, sebuah proyek yang digagas oleh tiga produser dan kurator musik dari Yogyakarta: Ari Wulu, Andreas Siagian, dan Wok The Rock. Sejak awal, ketiganya dikenal aktif di ranah musik elektronik dan eksperimental Indonesia melalui berbagai kolektif seperti Gayam 16, Instrumentasia, dan Yes No Klub. Tahun ini, Leilani Hermiasih, peneliti sekaligus penulis lagu, ikut bergabung dengan GAUNG.


Dirancang sebagai pusat daya dan jejaring musik elektronik, GAUNG berfungsi sebagai wadah kolaborasi lintas disiplin. Dengan pendekatan modular, proyek ini menghubungkan komunitas, inisiatif, dan proyek musik untuk bersama-sama menyelenggarakan riset, seminar, lokakarya, serta pertunjukan yang tersebar di berbagai titik di Yogyakarta. Semua dijalankan dengan semangat gotong royong dan keberlanjutan budaya sebagai prinsip utama.


BIEM di Lokakarya dan Dokumentasi Audio GAUNG

Salah satu bagian penting dari program GAUNG tahun ini adalah SALON, yang berlangsung pada 7–14 Agustus 2025. Program ini berfokus pada pengembangan keterampilan teknis produksi audio, penciptaan karya, serta tata kelola musik kontemporer. Dalam rangkaian kegiatan tersebut, Seruniaudio BIEM (Binaural In-Ear Microphone) digunakan secara aktif dalam lokakarya “Spatial Sound Framework for Live Performance” yang dipandu oleh Gatot Danar Sulistiyanto pada 7–10 Agustus 2025.


BIEM digunakan untuk mendukung proses pembelajaran dan eksplorasi suara spasial — mulai dari desain ruang suara hingga praktik perekaman dengan perspektif tiga dimensi. Dengan kemampuan binaural-nya, BIEM merekam suara seperti cara telinga manusia mendengar, sehingga hasil rekamannya terasa imersif ketika didengarkan kembali menggunakan headphone.


Selain digunakan dalam sesi lokakarya, BIEM juga berperan penting dalam mendokumentasikan audio berbagai kegiatan GAUNG. Rekaman-rekaman binaural dari acara ini akan menjadi arsip suara yang menampilkan atmosfer unik festival dari sudut pandang pendengar. Berikut cuplikan video dokumentasinya:

Sound sample dokumentasi Gaung direkam menggunakan BIEM

Pengalaman Mencoba BIEM di Gaung DISKOTEK

Pada sesi Gaung DISKOTEK, booth Seruniaudio juga menjadi titik interaksi menarik bagi para peserta dan pengunjung. Banyak di antara mereka mencoba langsung pengalaman mendengarkan hasil rekaman BIEM, dan hampir semuanya terkejut dengan tingkat kehadiran dan kedalaman suara yang dihasilkan. Dari percakapan, instrumen, hingga ambience ruang, BIEM mampu menangkap seluruh spektrum suara dengan realisme tinggi — membuat banyak pengunjung merasakan sensasi seolah mereka “kembali berada di ruang yang sama.” Berikut ini cuplikan videonya:

Pengunjung mencoba langsung pengalaman merekam dan mendengarkan audio binaural menggunakan BIEM

Kehadiran BIEM di GAUNG menjadi bentuk komitmen Seruniaudio dalam mendukung pengembangan ekosistem audio dan musik eksperimental di Indonesia. Melalui kolaborasi dengan para seniman, kurator, dan komunitas lokal, Seruniaudio terus berupaya menghadirkan teknologi perekaman presisi tinggi yang dapat menjadi bagian dari proses kreatif dan dokumentasi artistik di berbagai konteks.

Komentar


Mengomentari postingan ini tidak tersedia lagi. Hubungi pemilik situs untuk info selengkapnya.
bottom of page